Drama
fiksi
“Bersaing Dalam Kejeniusan”
Jenius
merupakan mimpi dari setiap orang. Siapa sih yang nggak mau jadi jenius ?. inilah
yang dialami oleh gilang dan ahmad, setiap saat mereka selalu berada dalam
pertengkaran. Gilang dan ahmad memiliki kejeniusan yang sangat luar biasa yang
bisa membuat mereka selalu berulah satu sama lain dengan memperebutkan gelar
menjadi juara kelas.
Pak Ray adalah seorang guru yang
baik. Ia sangat bangga atas kejeniusan yang dimiliki oleh gilang dan ahmad,
tapi pak ray juga merasa kesal karena mereka berdua bersaing dengan tidak
sportif dan tidak menghargai satu sama lain. Vhiya, dita, dan ardi sebagai
temannya pun, juga sering kesal dengan sikap yang dimiliki gilang dan ahmad.
Pagi hari yang cerah terlihat para
murid yang duduk dengan aktivitasnya masing-masing.terlihat kebersamaan yang
sangat indah, bergurau, dan suka hati.
Vhiya : Hai guys, gimana kabarnya ?
Dita :
istimewa !
Brayen : seperti biasa lah !
Vhiya :
bagaimana dengan kalian ? (tertuju pada gilang dan ahmad)
Gilang
& Ahmad : Baik kok !(dengan wajah yang cuek)
brayen
: kalian kenapa sih, sukanya
bertengka.r terus.
Dita
: iya nih !
Gilang
: siapa yang
bertengkar ? aku cuman nggak mood ajah hari ini.
Ahmad : aku juga kok !
Gilang : heh, ngapain kamu ngikutin alasan
aku ?
Ahmad : emangnya, masalah buat loh ?
lagi pula, memang benar kok kalau aku nggak mood hari ini.
Gilang :loh tu yah,(wajah marah) .
entar, aku kasi pelajaran ama kamu !
Ahmad : siapa takut ?
Vhiya : woi, hanya karena permasahan
sepele ini, kalian bertengkar.kalian berdua tuh sters. Gila tau nggak...terserah
kalian deh !
Brayen :awas ajah kalau kalian berdua
bertengkar, aku laporin kalian. Mau ?
Ahmad : berani kamu mengadu, gue bunuh
kamu.
Brayen : silahkan, aku nggak takut.
Sekarang juga bisa, ayo...bunuh gue !
Ahmad : argghhh...kurang ajar loe yah
!(sambil ingin menonjok brayen)
Vhiya : stop...hentikan(sambil menahan
tangan ahmad yang ingin menonjok ahmad). mad, kamu apa-apaan sih.
Dita : brayen, apakah dengan cara
seperti ini, semua jadi baik. Pikir dong !
Ahmad : kalau ini bukan area sekolah,
udah aku bunuh loh.
Vhiya :guys, udahin ajah lah. Bel udah berbunyi tuh. Udah-udah...!
Pembelajaran
dimulai oleh pak brayen yang mengabdi sebagai guru matematika.
Pak
ray : selamat pagi anak-anak !
Siswa : pagi pak !
Gilang
memimpin teman-temannya untuk berdoa sebelum belajar.
Pak
ray : kok tadi bapak dengar ada
keributan di kelas ini ?
Dita
: bapak tahu dari mana ?
Pak ray
: tadi bapak mendengarnya di
luar sewaktu bapak berbincang-bincang besama ibu evi. Memang benar yah ada
keributan ?
Dita : hmmt...iya pak.
Pak ray : memangnya siapa yang bertengkar
? hemmt, jangan bilang gilang dan ahmad yang bertengkar? Benar kan ?
Brayen : iya pak. Memang benar, gilang
dan ahmad yang bertengkar.
Pak ray : kalian kenapa sih, bertengkar
terus...memangnya apa sih keuntungangan kalian bertengkar ? gelar ? masih kecil
udah bertengkar. Gimana kalau besar. Lain kali bapak tidak mau liat lagi kalian
bertengkar.baiklah, sudah sampai mana materinya anak-anak ?
Ahmad
: barisan dan geometri pak.
Pak ray
: baiklah. Nah, kali ini
bapak punya soal untuk kalian yang bisa mengerjakannya.(sambil menulis soal di papan
tulis). Nah, siapa yang bisa mengerjakannya ? dita, kamu bisa ?
Dita : nggak pak, aku nggak bisa
ngerjain soalnya.lihat soalnya ajah, aku pusing pak! Gimana ngerjainnya ? yang
lain ajah lah pak !
Gilang
& ahmad : saya pak !
Pak
ray : hemmt...baiklah, ahmad
kamu naik mengerjakan soalnya !
Ahmad : yes, aku akan
ngerjainnya dengan benar deh pak !
Brayen
: huh...sombong sekali kau !
Gilang : hemmt, kali ini loh menang.tapi
nanti aku akan balas kamu !(sambil mendorong pundak ahmad).
Ahmad : heeh(sambil mengusap pundaknya).
Nggak usah dorong-dorong juga kali.nggak level disentuh ama kamu.
Glang : bajingan kamu !(sambil ingin
memukul ahmad).
Pak ray
: gilang...no way !
Vhiya : heh, nggak usah bertengkar
dong. Lang, kamu ngalah ajah deh !
Dita
: iya nih, lagi pula pak
ray kan menyuruh ahmad yang mengerjakannya.
Pak
ray : heh, sudah-sudah. Jangan
ribut ! ahmad, sekarang kerjakan soalnya !
Ahmad
: baik pak.(lalu mengejek gilang).
Ahmad
pun mengerjakan soalnya dengan benar, tanpa ragu dan keberanian !
Ahmad : bagaimana pak ? benar
kan ? hemmt, ahmad gitu loh !
Pak
ray : ya, benar. Beri tepuk
tangan kepada teman kalian ahmad.
Gilang :hemmt, baru gitu ajah,
bangga.dasar use loh...!
Ahmad : biarin!(sambil
mengejek gilang).
Semua
teman-teman pun bersorak dan memberikan apresiasi kepada ahmad.
Bel
berbunyi tanda istirahat.
Pak ray
: baiklah anak-anak, sampai
sini dulu materinya. Pertemuan depan, kita ulangan, materinya tentang barisan
dan geometri. Mengerti ?
Siswa
: mengerti pak !
Gilang
pun memimpin teman-temannya kembali untuk berdoa sesudah belajar.
Pak ray : ahmad, gilang ! kalian kesini
sebentar, ada yang bapak mau sampaikan sama
kalian.
Ahmad
: mengenai apa pak ?
Pak ray : begini, bapak akan mengikutkan
kalian pada olimpiade cerdas cermat . nah bapak harapkan kalian bisa belajar
bersama dan mendukung satu sama lain. Mengerti ?
Gilang : wah, parah nih.malas
banget aku ikut olimpiade cerdas cermat
ama dia pak,(sambil mendorong pundak ahmad).
Ahmad
:woi...
lebih-lebih aku.(sambil mendorong pundak gilang).
Pak ray : sudah-sudah, nggak usah
bertengkar.pokoknya kalian harus bersatu untuk menghadapi ini semua. Bapak
tidak mau tau. Kalian mengerti kan ?
Gilang
& ahmad : tapi pak !
Pak
ray : nggak ada tapi-tapian,
pokoknya kalian berdua harus mau.
Ahmad : aku nggak bisa konsen
pak kalau belajar bersama ama dia. Cape deh !
Gilang : aku mau-mau ajah pak, asalkan
nggak sama dia pak...ngerti dikit dong pak, please...yah pak...!!!please....!!!
Pak ray :nggak bisa, di sekolah ini hanya
kalian yang jenius. Jangan mementingkan diri kalian. Ini demi sekolah.mengerti
?
Gilang&ahmad
: iya pak...!
Pak
ray keluar dari kelas. Teman-teman
mereka pun pergi mendekati gilang dan ahmad.
Vhiya : lang, mad...kalian bersatu ajah
lah.sudah lama kalian bermusuhan, apa salahnya sih kalau kalian damai, damai
itu kan indah.lagi pula, Kalian itu mau
mengikuti kompetisi yang membutuhkan kerja sama yang baik.
Gilang
: tetapi,
Brayen : bersaing lah secara sportif,
bukan main kalau kalian bisa juara. Kalian mengharumkan nama sekolah ini.kalian
cinta kan sama sekolah ini. Aku yakin, kalau kalian menyatukan kejeniusan
kalian masing-masing, semua akan menjadi lebih baik.
Dita
: gimana, kalian mau kan untuk bersatu ?
Ahmad
: hemmt, gimana yah.
Brayen : ayolah, ini demi sekolah kita dan juga demi
meningkatkan rasa persaudaraan kalian. Kalian mau kan ?
Gilang
: baiklah , aku mau baikan dan
bersatu untuk menyatukan kejeniusan kita!
Gilang
& ahmad : selamanya !( dan sambil berpelukan)
Dita : yeh akhirnya, kalian
baikan juga.telah lama aku menanti-nanti moment seperti ini ! hemmt...!
Vhiya : nah, gimana kalau kita merayakan kebersamaan
kita dengan pergi karaokean di rumah bernyanyi nanti sore.gimana ? Setuju kan ?
Gilang,
ahmad, dita, & brayen : setuju ! WE ARE FOREVER !
Akhirnya
gilang dan ahmad bersatu dalam kebersamaan yang damai dan tentram. Betapa
behagianya teman-teman mereka melihat keharmonisan gilang dan ahmad.setiap hari
mereka berdua les privat bersama-sama untuk menghadapi olimpiade cerdas
cermat.hingga pada tiba waktunya, mereka telah siap untuk bertempur.
Ahmad : lang, kamu udah siap
kan untuk menghadapi ini semua?
Gilang : tentu dong, itu mah harus. Tapi
kita juga harus berdoa, kalau kamu udah siap juga kan ?
Ahmad :insya allah.aku yakin kita pasti
bisa.eh lang ayo kita siap-siap. Soalnya pak ray memberikan waktu sama kita
selama 2 jam untuk bersiap-siap.eh tuh pak ray, yuk kita samperin dia !
Gilang :ayuk...
Mereka
pun pergi menghampiri pak ray yang sedang duduk santai menunggu gilang dan
ahmad.
Pak ray : eh anak-anak, gimana udah
selesaikan persiapannya ?
Gilang :udah dong pak.pokoknya kami
sangat siap.
Pak ray : baiklah anak-anak, ayo kita
berangkat, sebelum kita terlambat.ayo anak-anak !
Ahmad :ayo lang kita berangkat.
Gilang :ayuk!
Mereka
pun berangkat menggunakan mobil pak ray menuju lokasi perlombaan.setelah 10
menit, mereka tiba di tujuan.nah di tujuan, telah hadir vhiya, dita, dan brayen.
Vhiya :ayo lang, ahmad semangat.
Dita :iya kalian pasti bisa. Ayo
semangat.
Perlombaan
pun dimulai.untuk tahap pertama yaitu babak penyisihan.dan celakanya terjadi
konflik yang tidak perneh merek duga.
Ahmad :lang, kamu apa-apaan sih, hampir
saja kita kalah.jangan ceroboh dong mengembil tindakan.kalau nggak mengerti
sama soalnya, yang nggak usah nge jawab tau.hampir ajah kita di diskualifikasi.
Gilang : loh jangan salahin gue dong, nggak
apa-apa kan kalau aku nge jawab soalnya berdasarkan pengetahuan yang aku
miliki. Kamu jangan egois deh!
Ahmad :siapa yang egois, aku cuman
khawatir ajah kita kalah hanya karena kecerobohan kamu.(sambil menunjuk-nunjuk
gilang).
Gilang :heh, apa loh!
Ahmad : apa loh !
Mereka
berdua pun bertengkar. Dan akhirnya point mereka berkurang karena akibat tidak
adanya kekompakan.akhirnya pak ray pun datang menghampiri gilang dan ahmad
untuk memberikan arahan.
Pak ray : gilang, ahmad ini adalah ajang adu
kompetensi. Kalian harus bekerja sama dengan baik.sekarang point kita
berkurang.kalau kita kalah nanti, apakah kalian tidak malu.kalian mau
mengecewakan bapak, sekolah, ataupun teman-teman kalian.bapak mohon jaga
martabat kalian.tunjukkan kebolehan kalian dengan tekad dan langkah yang
terarah.kalian mau kan ?
Ahmad : baiklah pak kami akan berusaha
sekuat mungkin untuk menghadapi ini dengtan kebersamaan dan kerja sama yang
baik.
Gilang : iya pak, insya allah kami mau
bekerja sama.ahmad, sekarang waktunya!
Pak
ray :ayo anak-anak, semangat
45, cahyo...cahyo...cahyo...!!!
Brayen : semangat
gilang....semangat ahmad....kalian pasti bisa !
Akhirnya
dengan kerja sama yang baik yang ditorehklan ole gilang dan ahmad, merek pun
lolos ke babak semi final. Setelah mengikuti babak semi final, ahmad dan gilang
pergi menghampiri teman-teman mereka dan mengajaknya keluar untuk pergi ke cafe
sambil menanti keputusan.Hingga akhirnya tibalah waktu pengumuman dan hasilnya
adalah
Dita :loh, kok bapak lemes dan sedih
sih. Hasilnya baik kan ?
Pak
ray : maaf anak-anak, kita
gagal. Kita tidak bisa lolos ke tingkat selanjutnya.
Gilang :nggak apa-apa lah pak, mungkin
memang ini yang harus kita terima.maaf yah pak kalau kami tidak bisa menjadi
yang terbaik.
Ahmad : yah pak, maaf yah kami khilaf.
Coba kami tadi bekerja sama dengan baik mulai dari awal. Kan nggak begini
jadinya.
Brayen :kita harus terima ini
semua dengan lapang dada !
Pak ray : yah, yang sabar yah anak-anak, nggak
usah sedih lagi, hemm...untuk membuat kalian senang lagi bapak punya kejutan
lho !
Ahmad :apa pak ?
Pak
ray : kejutannya adalah, kita
meraih juara satu !
Gilang : syukurlah. Bapak bikin kita
tegang ajah deh
Dita :ih, iya nih bapak iseng banget
sih nge jailin orang.
Vhiya :hore, asyik....kita menang...kita
menang...
Semua
: we are forever !
Akhirnya,
kisah ini berakhir dengan senyuman dan kebersamaan yang sangat istimewa.
ΓΌ Unsur intrinsik
Tema
:kebersamaan
Alur : Maju
Tokoh : Aris sebagai gilang sombong
& jenius
Ahmad sebagai ahmad sombong &
jenius
Vhivy sebagai vhiya baik, setia,
& peduli
Dillah sebagai dita baik,
setia & peduli
Ardi sebagai brayen baik, setia,
& peduli
Ruli sebagai Pak ray sabar, setia,
tanggung jawab, & ramah
Latar : kelas, lokasi perlombaan, dan cafe.
Amanat
: bersaing secara sportif dalam
menjaga kebersamaan untuk menciptakan keharmonisan.
Gaya
bahasa: tidak baku
0 komentar:
Post a Comment